Nasi kuning adalah salah satu makanan tradisional indonesia yang populer dari abad ke-8 hingga sekarang. Makanan ini memiliki sejarah dan asal usul yang cukup kaya dengan cita rasa dari setiap pedagang yang berbeda beda. Kali ini pembahasan nya akan mengarah kepada sejarah terbentuknya warung berkah nasi kuning dan nasi pecel.
![]() |
| Foto warung berkah |
Pemilik dari warung berkah ini adalah seorang ibu bernama Murkati yang lahir di Kediri, 04 september 1975. Sebelum ibu murkati ini berjualan nasi kuning ia juga pernah menjadi ibu rumah tangga dan dibarengi dengan berjualan minuman serta makanan ringan disekitar kilang pertamina.
Setelah itu, karena menurut Ibu Murkati hasil kerja dari menjadi ibu rumah tangga tidak sebanding dengan tuntutan kerjanya, beliau memutuskan untuk fokus menjadi pedagang kaki lima. Selama Ibu Murkati menjadi pedagang kaki lima, sudah banyak cobaan yang beliau hadapi seperti jualan sepi, ditipu beberapa orang, dan cobaan lainnya. Selama Ibu Murkati menjadi pedagang kaki lima, beliau juga sudah menjual beberapa produk makanan mulai dari nasi pecel, nasi sambel tumpeng, nasi ayam bakar, nasi campur, botok, gorengan, pepes ikan, peyek, hingga akhirnya menjual nasi pecel lagi dan nasi kuning. Selama Ibu Murkati berjualan nasi pecel dan nasi kuning, jualannya menjadi ramai pembeli karena rasanya yang enak serta porsinya yang disukai oleh para pekerja.
Melihat potensi ini, Ibu Murkati memfokuskan penjualannya yaitu produk nasi pecel dan nasi kuning yang terus berkembang hingga saat ini.

0 Komentar